Puan Talks: Mengenal Komunikasi Berkesadaran Untuk Jadi Pendengar Yang Baik

Sahabat nyonya, ketika mendengar kata kesadaran, Anda akan langsung mengingatnya dengan makan secara sadar atau hati-hati.

Namun kesadaran bukan hanya soal makan, komunikasi juga membutuhkan teknik penyadaran.

Sebagai seseorang yang tinggal bersama orang lain, Kawan Puan seharusnya sering menjadi tempat kepercayaan teman dan keluarga.

Pertanyaannya adalah, apakah Anda benar-benar pendengar yang baik?

Menjadi pendengar yang baik berarti Anda tidak terisolasi dari komunikasi sadar.

Memahami Komunikasi Sadar

Dalam Puan Talk edisi 4 Maret 2021 yang berjudul Mendengarkan untuk Memahami, Hanindita Setiadji, Founder Myndfulact dan Associate Consultant for People Development, menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan komunikasi yang cermat.

Biasanya, komunikasi adalah tindakan mengirim dan menerima informasi.

Baca juga: Sibuk Sering Butuh Waktu? Ini dia 4 tips agar selalu dekat dengan sahabat

Sedangkan komunikasi sadar adalah respon yang kita berikan saat menerima informasi.

“Komunikasi secara sadar artinya kita benar-benar mengetahui informasi dan memastikan tidak terjadi miss-com,” ujar perempuan yang berkali-kali disapa Tata melalui live Instagram @stories_parapuan.

Ini berarti bahwa ketika menerapkan komunikasi yang bijaksana, Kawan Puan berfokus pada berbicara, mendengarkan, dan memahami apa yang mereka katakan.

“Sa bahasa Inggris, bisa mendengar dan mendengarkan, komunikasi sadar kung mendengarkan” tambahnya.

Komunikasi yang sadar untuk menjadi pendengar yang baik

Melalui komunikasi yang bijaksana, Kawan Puan dapat menjadi pendengar yang baik bagi orang lain.

Menurut Tata, pendengar yang baik tidak hanya diam, tetapi juga fokus dan memahami apa yang dikatakan pembicara.

“Dengar baik-baik, jangan lakukan apapun. Berkonsentrasilah pada apa yang terjadi di depan Anda,” kata Tata.

Baca Juga: 4 Tanda Tidak Sadar yang Diperlihatkan Teman Anda Saat Anda Depresi

Juga, jika perlu, Anda dapat memberikan umpan balik atau tanggapan atas informasi yang diberikan.

Dalam praktiknya, penting untuk memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk bereaksi terhadap informasi yang dikirimkan.

Namun, Tata mengatakan tidak ada formula pasti kapan Anda bisa merespons, tetapi ketahuilah kapan waktu yang tepat.

“Sebenarnya pada prinsipnya tidak ada rumus baku, tunggu sampai selesai baru bicara,” imbuhnya.

Hindari menyela pembicaraan dengan orang lain karena ini akan membuat mereka tidak nyaman dan mempengaruhi informasi yang diberikan.

Sahabat nyonya, begitulah penjelasan untuk komunikasi yang sadar, untuk menjadi pendengar yang baik.

Tertarik untuk mencoba teknik komunikasi yang melelahkan ini? (*)

Baca Juga: Selain Kontak Mata, Ini Tanda Kamu Punya Chemistry Dengan Teman